BeritaSMART.com, BANDUNG – Keseriusan Bupati Muba Dodi Reza dengan menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam merealisasikan pembangunan pabrik IPO-CPO atau pengolahan kelapa sawit milik petani rakyat menjadi bahan bakar nabati semakin positif.
Sebelumnya, rencana ini mendapat respon dan dukungan positif dari kalangan eksekutif dan legislatif di tingkat pusat. Mereka yang mendukung adalah Kemenko Perekonomian, Kementerian ESDM, dan Komisi VII DPR RI.
Selasa (17/12/2019) secara resmi hasil studi kelayakan pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit jadi bahan bakar nabati oleh Institute Teknologi (ITB) Bandung diserahkan kepada Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin. Kini, masuk ke tahap pembangunan pabrik.
Ketua Tim Tenaga Ahli Pembangunan Pabrik Industri Palm Oil dan Crude Palm Oil (IPO-CPO) Muba dari ITB, Dr IGBN Makertihartha mengatakan proses studi kelayakan pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati untuk Muba sudah dilakukannya sejak tiga bulan lalu.
“Hari ini secara resmi hasil studi kelayakan atau feasibility study yang telah kami lakukan sejak tiga bulan ini diserahkan ke pak Bupati Dodi Reza Kemudian para pihak akan mempersiapkan ke tahap pembangunan pabrik,” ungkapnya di sela Rapat Koordinasi dan diskusi Pemaparan Akhir Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Pabrik IPO-CPO di Hotel Luxton, Selasa (17/12/2019).
Dari hasil studi kelayakan ini realisasi pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati di Muba sudah sangat tepat. “Pabrik ini menjadi pilot project di Indonesia dalam mewujudkan kemandirian energi dan meningkatkan taraf kesejahteraan warga khususnya petani sawit,” jelas dia.
Menurutnya, langkah Dodi Reza merealisasikan pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati juga solusi dalam mengatasi ketergantungan impor BBM. Langkah ini sangat strategis meningkatkan kesejahteraan petani sawit rakyat. “Ini project yang sangat strategis dan sangat memberikan kontribusi besar untuk masyarakat yang juga berdampak hingga ke tingkat nasional,” ulasnya.