Scroll untuk baca artikel
Berita

Jadi Pembicara Lestari Talk, Beni Paparkan Pendekatan Ekonomi Lestari

1650
×

Jadi Pembicara Lestari Talk, Beni Paparkan Pendekatan Ekonomi Lestari

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan Lestari Talk 2020 bertajuk “Unboxing Ekonomi Lestari”, untuk mengemukakan konsep Ekonomi Lestari yang menjadi salah satu inovasi bagi daerah guna menyerap dan menciptakan iklim investasi berkualitas.

Lestari Talk menghadirkan lebih dari 20 pembicara yang dibagi dalam empat sesi dengan tema “Rise & Fund”, “Brace for The New Epic Battle”, “In Data We Trust”, dan “Move More People.” Para pembicara terdiri dari pihak pemerintah, swasta, lembaga non-profit, dan gerakan masyarakat. Acara berlangsung di Auditorium BKPM Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Berdasarkan identifikasi BKPM, peluang investasi berkualitas banyak ditemukan melalui pemanfaatan sumber daya alam Indonesia secara optimal dan mengintegrasikan faktor pendukung seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan untuk meningkatkan kapasitas SDM Indonesia.

“Pendekatan Ekonomi Lestari sangat mungkin dilakukan. Para anggota LTKL sudah memulai hal tersebut dengan menyiapkan ‘amunisi’ untuk menuju ke sana melalui program-program yang dirancang bersama. Program yang dirancang disesuaikan berdasarkan keunggulan daerah masing-masing Kabupaten Lestari.

Semua dibungkus jadi satu paket, dari hulu ke hilir,” ujar Beni Hernedi, Wakil Bupati Musi Banyuasin yang juga Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi LTKL.

Program-program yang dirancang oleh LTKL berfokus pada peningkatan daya saing daerah. Lima cakupan program LTKL tersebut adalah (i) Bisnis dan Investasi Lestari untuk menyiapkan kabupaten menyusun portofolio komoditas dan secara aktif menjemput investasi ke daerah, (ii) Inovasi Masyarakat untuk peningkatan pelibatan masyarakat lokal dalam visi hijau kabupaten, (iii) Kebijakan dan Perencanaan untuk memetakan kebijakan yang berpotensi mendatangkan insentif dari kerangka nasional, (iv) Pemantauan dan Pelaporan untuk menghasilkan produk laporan daya saing daerah, dan (v) Komunikasi untuk mempromosikan inisiatif keberlanjutan yang dilakukan kabupaten.

“Saat ini prioritas utama BKPM adalah investasi berkualitas pada sektor ekonomi produktif dan jangka panjang, dengan ciri-ciri utama kemitraan dengan pengusaha lokal dan memberikan nilai tambah (value-added) bagi perekonomian,” jelas Indra Darmawan, Direktur Fasilitasi Promosi Daerah BKPM.

Baca artikel kami di GOOGLE NEWS

-

Tinggalkan Balasan