PARLEMEN, – Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori meminta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk memperbaiki pola komunikasi dengan Komisi VIII DPR RI.
Pasalnya, Bukhori menyayangkan sikap BAZNAS yang dinilai cenderung menutup komunikasi dengan mitra kerjanya dalam melaksanakan berbagai program untuk kegiatan masyarakat.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyoroti realisasi zakat infak sedekah (ZIS)-Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) sepanjang tahun 2021.
Dalam informasi yang ia terima, BAZNAS menyebut pengumpulan ZIS-DSKL sepanjang tahun 2021 mencapai Rp14,1 triliun sementara penyalurannya mencapai Rp12,2 triliun untuk kegiatan kemanusiaan, ekonomi, kesehatan, dakwah, dan pendidikan.
“Realisasi pengumpulan ZIS-DSKL mencapai Rp14 Triliun, sedangkan penyalurannya menyentuh angka Rp12 Triliun. Jika dilihat, kegiatan ini sangat banyak sekali dan nilainya fantastis, akan tetapi Komisi VIII DPR rasanya tidak pernah dilibatkan sama sekali dengan berbagai program yang ada selama ini.
Padahal, kami memiliki kewenangan untuk melakukan fungsi pengawasan atas program tersebut,” ungkap Bukhori berdasarkan keterangan pers yang, Rabu (26/1/2022).
Legislator dapil Jawa Tengah I ini mengaku kesulitan untuk menghubungi pimpinan BAZNAS ketika dirinya tengah mengadvokasi kebutuhan masyarakat di dapilnya.