Menurut Presiden, yang menjadi persoalan adalah karena tanah yang dimiliki para nelayan adalah tanah oloran yang tidak bisa disertifikatkan.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi langsung menelepon Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil.
“Tadi saya telepon langsung ke Menteri BPN, bisa, ini akan kita selesaikan. Itu saja tadi yang disampaikan dan kita selesaikan,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengunjungi Kampung Nelayan Bulak di Kecamatan Bulak, Kota Surabaya.
Selain meninjau aktivitas para nelayan, Presiden Jokowi juga berdialog bersama anggota forum nelayan setempat.
Turut mendampingi Presiden saat meninjau Kampung Nelayan Bulak yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Ikut serta juga Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. (Humas Kemensetneg).