Sebagaimana diketahui , pendapatan negara naik Rp420 triliun menjadi Rp2.266,2 triliun. PNBP juga meningkat Rp146 triliun menjadi Rp481,6 triliun dari semula Rp335,6 triliun.
Selain itu, di sisi pendapatan ada kabar baik, namun terjadi peningkatan di sisi belanja subsidi. Alhasil, pemerintah harus menaikkan subsidi. Jika tidak, PLN dan Pertamina tidak dapat bertahan. Subsidi kompensasi meningkat tajam dari Rp8,5 triliun ke Rp293,5 triliun.
“Subsidi dan kompensasi itu identik, tapi poinnya membayar untuk komoditas energi yang harganya tidak berubah walaupun harga di luar sudah berubah,” ungkapnya.
Sri Mulyani membeberkan pemerintah memberi subsidi dan kompensasi lewat Pertamina dan PLN untuk rakyat. Alhasil, belanja negara naik menjadi Rp3.106,4 triliun atau naik Rp392 triliun.
“Untuk berjaga-jaga agar masyarakat tidak shock, pemerintah memberikan bantalan subsidi listrik dan bantuan sosial. Dari postur itu, pemerintah masih berharap defisit 4,5% akhir tahun ini,” kata dia.
sumber okezone.com