BERITA MUBA, – Pemkab Muba melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H Yudi Herzandi SH MH mengingat perusahaan tambang agar lebih peka terhadap tuntutan masyarakat.
Hal ini sehubungan dengan banyaknya pengaduan masyarakat yang terdampak debu akibat aktivitas angkut perusahaan-perusahaan batu bara.
Demikian disampaikan oleh Asisten I Setda Muba ketika melakukan kunjungan lapangan bersama jajaran DPRD Muba ke dermaga atau pelabuhan batu bara yang dikelola oleh PT Sriwijaya Bara Logistik (SBL) di Desa Pulai Gading Kecamatan Bayung Lencir, Selasa (31/10/2023).
Selain menyelesaikan masalah dampak lingkungan tersebut, para perusahaan diharapkan dapat memperhatikan hal-hal terkait dengan masalah kesehatan, tenaga kerja, dan CSR untuk masyarakat sekitar.
“Kami minta agar keberadaan perusahaan benar-benar dapat mensejahterakan masyarakat, dan jangan sampai menimbulkan gejolak,” ujarnya.
Disamping itu, para perusahaan khususnya tambang batu bara yang memanfaatkan dermaga atau stockfile di Kecamatan Bayung Lencir itu, berperan aktif turut serta bersama pemerintah daerah membangun Muba.
“Artinya kontribusi perusahaan yang ada disini benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Jon Kenedi mengatakan akan menindaklanjuti kunjungan lapangan ini dengan rapat bersama para pimpinan perusahaan pertambangan baik yang berinvestasi di Muba maupun yang hanya melintasi untuk mengangkut hasil pertambangan menuju pelabuhan di Desa Pulai Gading.
“Kami sebagai wakil rakyat bersama Pemkab Muba fungsinya disini mengawasi agar perusahaan yang berinvestasi sesuai harapan dan peraturan berlaku,”: pungkasnya.
Turut hadir mendampingi dalam kesempatan tersebut diantaranya, para Anggota DPRD Muba Evra Haryadi, Edi Pranomo, Edy Haryanto, Ziadatulher, dan Dedi Zulkarnain.
Kkemudian ada Kabag Hukum Setda Muba Romasari SH MSi, Camat Bayung Lencir M Imron, Manager Admin PT SBL Anang Djati Novantoru, perwakilan perangkat daerah terkait, serta para kades dan perwakilan perusahaan batu bara.
