BERITA MUBA – Menjelang Pilkada Muba 2024, borong-memborong partai menjadi fenomena yang luar biasa di Kabupaten Musi Banyuasin, dimana salah satu paslon ingin memaksakan Pilkada melawan kotak kosong, sehingga membuat masyarakat hilang kesempatan untuk memilih calon pemimpin yang berkualitas.
Kondisi ini berbeda bagi Partai PDI Perjuangan Musi Banyuasin (PDIP Muba). Situasi politik berubah pasca keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi No. 60/PUU-XXII/2024 yang mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah.
Keputusan MK tersebut dianggap sebagai angin segar bagi demokrasi yang berkeadilan, memberikan kesempatan bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang benar-benar memahami kebutuhan mereka dan membawa perubahan yang nyata.
Dengan adanya Putusan MK tersebut PDIP Muba mengusulkan Beni Hernedi dan Sugondo sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Muba 2024 ke DPP PDI Perjuangan untuk mendapatkan rekomendasi, dijelaskan oleh Sekretaris DPC PDI P Muba Yakup Supriyanto.
Ini merupakan langkah strategis yang diambil partai dan kami siap berkoalisi dengan partai lainnya, baik yang ada kursi di DPRD maupun yang tidak mempunyai kursi, terutama berkoalisi dengan rakyat, untuk mencari pemimpin yang berkualitas, bersih dan jujur serta benar-benar memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Hal ini demi tercapainya demokrasi yang sehat dan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Muba,”kata Yakup.
Kami mengusulkan saudara Beni Hernedi sebagai calon Bupati karena beliau memiliki pengalaman yang luas di pemerintahan, dengan rekam jejak yang terbukti selama menjabat sebagai Wakil Bupati dan Plt Bupati Muba dua periode, di 2012-2017 dan 2017-2022, dan Beni sendiri merupakan kader terbaik kami,” tegas Yakup.
Adanya Sugondo sebagai calon Wakil Bupati, ini merupakan kombinasi yang pas dengan pengalaman eksekutif Saudara Beni Hernedi dan pengalaman Legislatif Sugondo, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Muba periode 2019-2024, akan menjadi sinergi yang kuat dan mampu membawa Kabupaten Musi Banyuasin menuju kemajuan yang lebih signifikan, lanjutnya.
Tak lupa Yakup mengingatkan agar kader dan simpatisan PDIP Muba dan masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh opini yang menyatakan bahwa PDIP Kabupaten Muba telah mendukung salah satu calon lain.
“Sampai saat ini, PDIP Muba masih tetap berdiri sendiri dan belum memberikan dukungan kepada kandidat lain. Kami masih berjuang untuk mendorong kader partai maju dalam kontestasi Pilkada Muba 2024,” tutupnya.
