Tapi memang kita sekarang berada dalam kondisi kritis, dalam kondisi masyaqqah, al masyaqqah tajlibuttaisir, kesulitan yang membawa kenyamanan. Dan saya yakin nyaman yang diberikan ini masih dalam kerangka yaitu attaisirul manhajji, kenyamanan yang masih di dalam pembahasan yang benar, ”pungkas Wapres.
Sebelumnya Menteri Agama, Fachrul Razi, mengajak rakyat Indonesia untuk tetap optimis ditengah musibah wabah Covid-19 ini.
“Hari ini negeri kita ditipa tengah musinah. Nusantara tengah berduka. Kita benar-benar berduka namun tetap optimis bahwa Allah tidak akan memberi tahu uji kesanggupan kita untuk memikulnya, ”tutur Fachrul Razi.
Ia juga menyampaikan harapannya agar acara dzikir nasional ini dapat menyelesaikan berbagai usaha yang telah dan akan terus dilakukan oleh pemerintah. Oleh karena itu pelaksanaan dilakukan dengan berjauhan, namun tidak mengurangi makna dan kebulatan hati dalam memanjangkan doa kepada Allah SWT.
“Meski masing-masing kita terpisah tempat, namun seyogyanya hati dan batin kita berada dalam satu majelis yang satu. Majelis yang akan mengantarkan bangsa ini semakin kuat dan tegar dalam menghadapi percobaan, ”harapnya.
“Saya mengajak seluruh anak negeri, mencoba dan latar belakang apa pun, kita mari bergabung dalam barisan yang satu. Barisan doa dan dzikir. Barisan yang akan berada di dalam garda terdepan, berbagi keuntungan untuk saling membantu saudara-saudara kita yang tengah mempermasalahkan distribusi Covid-19, ”tutup Fachrul Razi.
Acara Doa dan Dzikir Nasional untuk Keselamatan Bangsa ini juga diikuti oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kepala BNPB Doni Monardo, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Didin Hafiduddin, para Pimpinan Ormas Islam dan Tokoh Masyarakat.
Acara ini dipandu oleh Kementerian Agama melalui teleconference, dan dilaksanakan pada beberapa titik yang berbeda dengan pusat pelaksanaan di DKI Jakarta. Enam provinsi lain yang ikut berpartisipasi adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, Riau, Maluku, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
Sumber : Kominfo go.id/17 April 2020