Melafalkan bacaan niat dan doa zakat fitrah sangat dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam menjelang Idul Fitri.
Dikutip dari situs BAZNAS, zakat fitrah (zakat al-fitr) merupakan zakat yang diwajibkan bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan yang dilakukan di bulan Ramadhan. Kewajiban ini juga tertuang dalam Q.S Al Baqarah ayat 110 sebagi berikut:
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya:” Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”
Sebagaimana amalan ibadah-ibadah lainnya, menunaikan zakat hendaknya diawali dengan niat. Secara umum, niat mengeluarkan zakat fitrah dibedakan dalam dua jenis, yaitu niat untuk diri sendiri dan niat untuk diri sendiri beserta keluarga. Keluarga yang dimaksudkan meliputi anak baik perempuan maupun laki-laki, dan juga istri.
Dikutip dari buku Menggapai Surga dengan Doa karangan Achmad Munib, berikut bacaan niat dan doa zakat fitrah:
1. Niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Arab-Latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘an nafsii fadhan lillahi ta’aala
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari diriku sendiri fardu karena Allah Ta’ala”
2. Niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Arab-latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘annii wa ‘an jami’i maa tilzamunii nafaqoo tuhum syar’an fardhan lillahi ta’aala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta’ala”.
Selain niat, iringan doa juga menjadi rangkaian yang dianjurkan dalam menunaikan zakat. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berdoa ketika mengeluarkan maupun menerima zakat. Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dari ‘Abdullah bin Abi Aufa Radhiyallahu anhuma,
“Jika sedekah (zakat) dibawa ke hadapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau pun berdo’a (yang artinya), ‘Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada mereka.’ Ayahku pernah membawa sedekah (zakat)nya, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a, ‘Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada keluarga Abu Aufa.’” (HR. Bukhari)
1. Doa mengeluarkan zakat
Arab-Latin: Allahummaj-‘alha maghnaman wa la taj’alha maghraman
Artinya:” Ya Allah, jadikanlah (zakatku) ini sebagai keberuntungan bagiku (untuk dunia dan akhirat) dan janganlah engkau menjadikannya sebagai denda )yang menimbulkan kegundahan di hatiku).”
2. Doa menerima zakat
Arab-Latin: Ajarakallahu fi ma a’thait. Wa ja’alahu laka thahuran. Wa baraka laka fi ma abqait.
Atinya:” “Semoga Allah memberimu ganjaran atas pemberianmu. Dan menjadikannya sarana penyucian bagimu. Serta memberimu keberkahan dalam harta yang masih ada padamu.”
Itulah bacaan niat dan doa zakat fitrah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Adapun besaran zakat fitrah di Indonesia setara dengan beras 2,5 kg.