Oleh karena itu, pemanfaatan lahan di daerah ini perlu dilakukan dengan prinsip kehati-hatian,” ucapnya.
Ia menerangkan, sejak tahun 2020 telah dilakukan perjanjian kerja sama kemitraan konservasi antara Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Ketua Kelompok Tani Hutan Konservasi Malasari Mandiri, diberikan lahan seluas 40,52 hektar oleh Balai TNGHS untuk dimanfaatkan. Pemdakab bogor melalui APBD juga telah memberikan bantuan bibit kopi arabika sebanyak 5.000 pohon.
“Pada bulan Juni tahun 2021, juga telah dilakukan MoU antara Pemkab Bogor dengan Ditjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam rangka penguatan fungsi kawasan hutan konservasi dan pengembangan destinasi wisata alam khususnya Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS),” ujarnya.
Kemudian ia menambahkan, berbagai program terkait peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui Kampung Ramah Lingkungan, Kabupaten Bogor Green and Clean Award, Sekolah Adiwiyata, dan sebagainya. SMAN 1 Nanggung ini adalah salah satu sekolah rintisan adiwiyata di Kabupaten Bogor.
Kemudian, dalam rangka hari menanam pohon Indonesia 2022, Pemdakab Bogor mengadakan penanaman pohon serentak di 158 kampung ramah lingkungan yang tersebar di 31 kecamatan dan 85 desa/kelurahan.
Selain itu Pemdakab Bogor juga bersinergi dengan BKSDA Jabar dan serikat pekerja serta management PT. Otics Cikarang Bekasi melakukan penanaman 6.000 pohon di area seluas 4,5 ha di lokasi kawasan konservasi Gunung Pancar Kecamatan Babakan Madang, dan berbagai kegiatan lainnya.
Turut hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kapolres Bogor, perwakilan Forkopimda, Plt. Asisten Ekbang Kabupaten Bogor, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala DP3AP2KB, dan Camat Nanggung.