Pada Launching, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih atas upaya kolektif, berkesinambungan dan penuh komitmen yang telah dilakukan, terutama kepada para donor baik dari negara anggota G20 maupun non-G20, serta lembaga filantropi yang telah berkontribusi dalam Pandemic Fund.
Selain kontribusi finansial, Presiden Jokowi juga mengajak semua pihak untuk mendukung beberapa inisiatif terkait kesehatan global, seperti pembentukan platform koordinasi tanggap darurat kesehatan.
“Pembentukan Dana Pandemi dan komitmen awal kontribusi adalah langkah penting pertama. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan dana tersebut mencapai tujuannya,” tegas Presiden Jokowi.
Menkeu juga menyampaikan bahwa Pandemic Fund akan ditargetkan sebagai katalisator sumber dana penanggulangan pandemi jangka panjang, insentif bagi negara-negara untuk meningkatkan investasinya di PPR, dan memperkuat koordinasi antar organisasi internasional.
“Pandemi Fund akan memainkan peran kunci dalam menjembatani kerja sama antara anggota G20, baik negara maju maupun negara berkembang, anggota non-G20, dan pemangku kepentingan, termasuk filantropis, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil,” kata Menteri Sri Mulyani.
Presiden Bank Dunia, Malpass mengucapkan selamat kepada Indonesia karena telah menjadi tuan rumah Presidensi G20 2022 dan menyampaikan penghargaannya atas komitmen ikrar dari donor berdaulat dan non-berdaulat untuk memperkuat Dana Pandemi.
Malpass menyatakan, “Dana Pandemi adalah bukti kemungkinan koordinasi global.” Dia juga mendesak negara-negara untuk berkontribusi pada Dana tersebut.