Scroll untuk baca artikel
Internasional

Rumah Sakit Gaza Hanya Akan Mendapat Aliran Listrik Paling Lama 24 Jam

293
×

Rumah Sakit Gaza Hanya Akan Mendapat Aliran Listrik Paling Lama 24 Jam

Sebarkan artikel ini

BERITA SMART – Akibat perang hamas dan israel, Doctors Without Borders (MSF) mengatakan fasilitas medis utama di Gaza, Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, hanya memiliki cukup bahan bakar untuk menjalankan generatornya selama 24 jam.

“Tanpa listrik, banyak pasien akan meninggal,” kata Guillemette Thomas, koordinator medis MSF untuk Palestina, yang berbasis di Yerusalem, dikutip BBC, pada Kamis (19/20/2023)

Ribuan orang terluka di Gaza sejak 7 Oktober lalu akibat serangan udara Israel menyusul serangan teror Hamas.

“Saya yakin orang-orang ini berada dalam bahaya kematian yang serius dalam beberapa jam ke depan, karena semakin mustahil mendapatkan pertolongan medis,” lanjutnya.

Thomas memperingatkan bahwa pasien dalam perawatan intensif, neonatologi, dan mereka yang menggunakan mesin pendukung pernapasan berada pada risiko tertentu.

“Pasien dengan penyakit kronis seperti diabetes dan kanker, serta ibu hamil juga berisiko karena kekurangan obat secara umum,” tambahnya.

Rumah sakit Al Shifa-tempat MSF menyediakan perawatan bagi pasien luka bakar selama bertahun-tahun adalah salah satu dari sedikit tempat di Gaza yang masih memiliki listrik tersisa. Saat ini MSF juga merawat korban ledakan rumah sakit di rumah sakit Al Alhi Baptist pada Selasa (17/10/2023).

Thomas mengatakan ribuan warga Palestina juga berlindung di rumah sakit Al-Shifa ketika orang-orang pergi ke sana untuk mencari tempat berlindung yang aman dari pemboman yang terus menerus.

MSF mengatakan sangat penting bagi rumah sakit untuk dapat beroperasi kembali dan gencatan senjata secara berkala harus dijamin agar bahan bakar dan obat-obatan dapat dibawa ke rumah sakit.

Seperti diketahui, serangan udara Israel telah meluluhlantakkan rumah sakit Al-Ahli di Gaza. Pejabat kesehatan Palestina kini mengatakan setidaknya 471 orang tewas akibat ledakan di sebuah rumah sakit di Kota Gaza pada Selasa (17/10/2023) malam.

Mereka menyalahkan serangan udara Israel, namun militer Israel mengatakan ledakan itu disebabkan oleh kegagalan peluncuran roket yang dilakukan oleh kelompok militan Jihad Islam Palestina.

Wartawan BBC Rushdi Abu Alouf mengunjungi lokasi kejadian dan menemukan bahwa petgas terus mengumpulkan bagian tubuh yang bergelimpangan.

Kasur yang berlumuran darah berserakan di halaman rumah sakit Arab Al-Ahli, bersama dengan pakaian dan barang-barang pribadi yang tertinggal dalam kekacauan setelah ledakan dan kebakaran besar yang diakibatkannya.

sumber bbc

Baca artikel kami di GOOGLE NEWS

-

Tinggalkan Balasan